Seperti yang
telah kita bahas di topic sebelumnya, yaitu mata pelajaran bahasa inggris telah
tergeser menjadi kegiatan Extrakurikuler. Apakah hal ini benar?
Secara teorinya,
iya, Bahasa Inggris tergeser menjadi kegiatan extrakurikuler (lihat PERUBAHAN DAN ESSENTIALKURIKULUM 2013) namun perlu dicermati lagi bahwa hal ini belum sepenuhnya
diberlakukan pada semua sekolah dasar –menjadi extra. Menjadikan Bahasa Inggris
salah satu kegiatan extrakurikuler merupakan suatu kesalahan dan juga usaha terbaik-mungkin.
Kesalahan, karena Bahasa Inggris merupakan bahasa komunikasi internasional yang
perlu diperkenalkan sejak dini. Salah satunya ialah melalui pendidikan formal sekolah dasar. Bayangkan saja ketika Bahasa Inggris
menjadi bahasa yang tidak wajib dipelajari, namun ketika sampai pada tingkat lanjut-SMP,
Bahasa Inggris ini diajarkan kembali dengan tidak memperhatikan pengetahuan
yang diperoleh siswa pada pendidikan sebelumnya.Dapat dibayangkan bahwa siswa akan
memperoleh hasil yang tidak maksimal, siswa merasa sulit untuk mempelajari bahasa
ditingkat lanjut sehingga mau tidak mau siswa harus belajar Bahasa Inggris dari
nol lagi. Yang artinya, goal siswa yang seharusnya mendapatkan level
pengetahuan yang lebih tinggi harus mengulang dari dasar.
Namun untungnya penerapan
dikenyataan, in fact, Bahasa Inggris masih
menjadi maple inti di sekolah-sekolah dasar. Lalu apa acuan yang bisa menjadi dasar
pengajaran jika di kurikulum 2013 tidak terdapat Bahasa Inggris sebagai mapel?
Acuan merupakan rambu,
dasar pentingdalam mengajar pada semua mata pelajaran. Sehingga dalam mengajar,
seorang pengajar tidak akan keluar dari konsep pengajaran yang seharusnya,
menjadikan runtut antar topic dan berkesinambungan, tahu akan yang akan diajarkan
sehingga dapat mempersiapkan materi bagi para siswa dll. Lebih lanjut lagi,
dalam Permendiknas dijelaskan bahwa Acuan dasar merupakan standar nasional pendidikan
yang dimaksudkan untuk memacu pengelola, penyelenggara, dan satuan pendidikan
agar dapat meningkatkan kinerja dalam memberikan layanan pendidikan yang
bermutu. Acuan inilah yang biasanya mencakup kriteria minimal tentang komponen pendidikan
yang memungkinkan setiap jenjang dan jalur pendidikan untuk mengembangkan pendidikan
secara optimal.
Jawaban untuk pertanyaan
diatas-yang tetap menjadikan Bahasa Inggris sebagai mapel-yaitu kita bias menggunakan
acuan kurikulum sebelumnya atau Kurikulum 2006 yang lebih dikenal KTSP. Standar
Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) digunakan sebagai dasar untuk pengembangan
Kurikulum Tingkatan Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah.
(download Standar Isi SD disini).
Kritikdan saran
yang membangun sangat saya perlukan untuk kedepannya.Terima kasih, semoga bermanfaat.
Eiiittssss, mau kemana
hayoo…pemberhentian berikutnya yang ga’ kalah asyeek pembahasannya yaitu terkait
karakteristik siswa sekolah dasar yang perlu dipahami sebelum terjun berperang
(yaakk kyak apa aja) cekidot dipostingan selanjutnya,…oi…!?!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar